Kebaikan Tuhan Buat Reyhan

Our Impact / 19 February 2016

Kalangan Sendiri

Kebaikan Tuhan Buat Reyhan

Lusiana Official Writer
5801
Pada dasarnya hidup sebagai orangtua tunggal atau single parent tidak penah diharapkan oleh pasangan suami istri. Formasi keluarga yang utuh dengan figur seorang ayah sebagai pelindung dan seorang ibu yang memberikan kehangatan kasih sayang, senantiasa menjadi impian. Terlebih bagi wanita yang sudah menikah, menjadi single parent tidak pernah ada dalam kamus pernikahannya. Tapi pada kenyataannya tidak semua orang dapat memiliki keluarga yang benar-benar utuh. Kondisi ini yang dialami juga oleh Tuti di Sumatera Utara.

Para konselor di Konseling Center CBN mengenal Tuti sebagai seorang single parent yang sering menonton tayangan Solusi. Saat ini Tuti harus mengasuh kedua orang anaknya seorang diri. Bagi Tuti, Konseling Center CBN sudah seperti sahabat yang selalu setia mendengar dan memberikan masukan positif baginya. Oleh karena itu ia seringkali menghubungi Konseling Center CBN meminta dukungan doa untuk keluarganya. Pada tanggal 28 Oktober 2015 Tuti menghubungi Konseling Center CBN, minta dukungan doa untuk anaknya, Reyhan yang masih berusia 3 tahun mengalami sakit sejak bulan Agustus 2015. Reyhan sering pingsan, kurang lebih tiga kali dalam seminggu. Tuti sangat khawatir melihat kondisi anaknya sehingga ia membawa Reyhan ke dokter. Pada saat konsultasi ke dokter, Reyhan dinyatakan mengalami gangguan saraf yang membuat kondisinya mudah drop dan mengakibatkan sering jatuh pingsan. Sejak saat itu pengobatan secara medis dilakukan, namun setelah beberapa kali berobat tetap saja tidak ada perubahan. Tuti juga mencoba pengobatan dengan metode herbal tapi belum juga menunjukkan hasil.

Bingung putus asa dan cemas dengan kondisi anaknya harus dihadapi Tuti tanpa didampingi suami. Belum lagi masalah kebutuhan hidup yang harus ditanggung seorang diri, serasa membuat Tuti kehilangan harapan. Tuti hanya bisa berserah kepada Tuhan serta minta dukungan doa dari tim Konseling Center CBN. Kalau selama ini Tuti sering melihat kesaksian orang-orang di Solusi mengalami mukjizat Tuhan, ia juga mengimani pertolongan Tuhan terjadi pada anaknya. Puji Tuhan pertengahan bulan November 2015, perubahan yang besar terjadi. Reyhan tidak lagi sering jatuh pingsan. Tuti memeriksakan keadaan Reyhan ke dokter untuk meyakinkan diri atas kesembuhannya. Sewaktu dilakukan pengecekan, dokter terheran-heran karena tidak lagi ditemukan gangguan pada syarafnya. “Ini pasti mukjizat Tuhan buat Reyhan,” ujar dokter yang memeriksa.

Akhir Januari 2016, Tuti kembali menghubungi Konseling Center CBN. Kali ini ia tidak berkeluh kesah tapi mengucapkan terima kasih atas dukungan tim Konseling Center CBN yang selama ini telah mendukung dalam doa. Tuti sangat mengucap syukur atas kesembuhan Reyhan sehingga ia menceritakan kejadian ini kepada banyak orang. Responnya beragam, ada yang percaya tapi tidak sedikit juga yang meragukannya. Tapi Tuti tidak kecewa, ia terus mengabarkan kebaikan Tuhan dalam hidupnya.

Tuhan memberikan mukjizat luar biasa kepada orang yang luar biasa. Kira-kira apa yang membuat Tuti luar biasa? Tuti tidak menyimpan sendiri kebaikan Tuhan yang ia rasakan. Walaupun ia mengalami kekecewaan, tapi ia terus membagikan pengalamannya mengalami mukjizat kepada setiap orang yang dikenalnya. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidup Anda kepada orang lain? Jika belum, jangan lewatkan kesempatan ini. Anda bisa membagikan pengharapan, kebaikan Tuhan dan kasih-Nya yang luar biasa kepada banyak orang dengan bergabung menjadi Mitra CBN. Dukungan donasi yang Anda kirimkan setiap bulannya akan memastikan tayangan Solusi terus hadir dan layanan Konseling Center CBN bisa beroperasi 7 hari seminggu, 24 jam sehari. SMS kami sekarang juga di nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. Atau dapat juga dengan melengkapi data diri Anda di bawah ini.

Kami akan mengapresiasi tindakan memberi Anda dengan sebuah power bank unik, bagi Anda yang sudah mentransfer donasi untuk pertama kalinya sebagai Mitra CBN.
Halaman :
1

Ikuti Kami